Joanna Margaretha,

Perkenalkan, nama saya Joanna Margaretha, atau kerap dipanggil Joan, dan saya ingin berbagi pengalaman positif sebagai peserta program Ausbildung di Jerman. Saya telah tinggal di Jerman selama 1,5 tahun sejak bulan Agustus 2022 untuk mengikuti program Ausbildung di bidang perhotelan.

Perjalanan pembelajaran saya dimulai dengan belajar Bahasa Jerman pada bulan Maret 2020, tengah pandemi Covid-19. Semua pembelajaran dilakukan secara daring. Setelah mencapai level A2, saya memutuskan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengikuti kursus tatap muka di Batam. Pada bulan Mei 2021, saya menghadiri ujian sertifikasi di Goethe-Institut Surabaya untuk level B1, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Hasil ujian kemudian keluar dalam kurun waktu dua minggu.

Proses berikutnya adalah mengurus visa. Setelah menunggu selama tiga bulan, saya mendapatkan janji temu di Kedutaan Jerman dan berhasil mendapatkan visa pada bulan Mei 2022. Pada akhirnya perjalanan saya ke Jerman dimulai pada bulan Agustus 2022.

Saya bersekolah di Berufsbildende Schule Hermann Beims di Magdeburg dengan jadwal yang berbeda setiap minggunya. Proses belajarnya mudah diikuti, dengan ulangan harian dan pekerjaan rumah seperti sekolah pada umumnya.

Selain urusan sekolah, saya juga bekerja di sebuah hotel selama tiga sampai empat hari per minggu. Selama tiga tahun ini, saya bekerja di semua bagian hotel, mulai dari Front/Back Office, Restaurant, Bar, Housekeeping, Banquet, Kitchen, hingga Sales. Pelajaran di sekolah ternyata sangat relevan dengan pekerjaan di hotel. Program Ausbildung tidak hanya memberikan kesempatan untuk mendapatkan keterampilan praktis namun juga memberikan wawasan mendalam tentang budaya kerja Jerman yang terkenal dengan profesionalisme dan ketelitian.

Selama mengikuti program Ausbildung, saya menghadapi tantangan dalam bahasa. Seringkali, saya tidak mengerti pembahasan di sekolah atau instruksi di tempat kerja karena kosakata yang tidak umum dalam kehidupan sehari-hari. Solusi yang saya terapkan adalah dengan mencatat dan menerjemahkan kosakata yang tidak dimengerti, lalu segera mengaplikasikannya dalam pekerjaan dan sekolah.

Selain mengikuti program Ausbildung, saya juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial budaya di sekitar saya. Beberapa kali saya menjadi panitia dalam acara, dan aktif menghadiri kegiatan di kedutaan dan PPI setempat. Meskipun berada jauh dari tanah air, saya merasa penting untuk tetap merasakan kekeluargaan.

Saya sangat merekomendasikan kepada teman-teman pelajar untuk mengikuti program Ausbildung di Jerman. Ini bukan hanya tentang memperoleh keterampilan kerja berharga, tetapi juga merasakan budaya kerja yang dinamis dan inklusif. Saran saya untuk teman-teman yang ingin mengikuti program adalah gigih dalam belajar Bahasa Jerman, memilih jurusan yang sesuai, menunjukkan sikap proaktif dan inisiatif, dan siap untuk menghadapi tantangan.