Dorong perluasan akses pasar Eropa dan Dunia, perusahaan alkes Indonesia kembali tampil di MEDICA Jerman di antara perusahaan ternama dunia
Düsseldorf (11/11) – Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran alat kesehatan MEDICA 2024, salah satu pameran alat kesehatan terbesar di dunia, yang diselenggarakan secara luring pada 11-14 November 2024 di Düsseldorf, Jerman. Pameran alat kesehatan kaliber internasional ini diikuti lebih dari 6.000 perusahaan multinasional yang menawarkan lebih dari 20.000 jenis produk alat kesehatan.
Keikutsertaan kembali Indonesia pada MEDICA 2024 merupakan penegasan upaya Indonesia untuk memperluas akses pasar alat kesehatan asal Indonesia ke pasar Eropa, sekaligus menunjukkan kapabilitas perusahaan Indonesia dalam memproduksi alat kesehatan berkualitas. Hal tersebut terjadi berkat konsistensi kolaborasi KBRI Berlin dengan Kemendag, Kemenkes, dan Asosiasi Produsen Alkes Indonesia (ASPAKI), serta dukungan dari KJRI Frankfurt dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman / Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno pada 11 November 2024 membuka Paviliun Indonesia secara langsung. Pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Sesditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan-Kemenkes RI, Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Konsul Jenderal RI di Hamburg, perwakilan ASPAKI, dan delegasi dari industri kesehatan Indonesia.
Paviliun Indonesia menempati Hall 15, dengan partisipasi 13 perusahaan. Hall tersebut merupakan lokasi bergengsi yang menyandingkan industri kesehatan Indonesia dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Wales, Irlandia Utara, Swiss, Jepang, Korea, dan India. Selain itu, masih terdapat 1 perusahaan Indonesia lainnya yang ikut pada hall terpisah.
Produk yang ditampilkan oleh industri kesehatan Indonesia mencakup peralatan cangkok tulang, mesin kolposkopi, ICU ventilator, sekrup sistem tulang belakang, jarum suntik, benang bedah halal, peralatan pemindaian kardiografi, mesin proses dialisis, mesin humidifier, sarung tangan bedah, peralatan tes reagen, dan perlengkapan bedah sekali pakai.
Pada hari pertama pelaksanaan MEDICA, dilakukan penandatanganan kerja sama dan transaksi dagang yang dilakukan oleh PT Oneject Indonesia dengan mitra perusahaan internasional.
Selain transaksi dagang di Paviliun Indonesia, juga dilakukan peluncuran produk Dialyzer oleh PT Forsta Kalmedic Global dan produk IndoteleMed Web-PACS Tele-Radiology oleh PT Berkah Instalasi Medika. Produk Dialyzer digunakan dalam prosedur hemodialisis untuk meniru fungsi ginjal dalam menyaring darah bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Pengembangan kompetensi nasional di bidang manufaktur dialyzer akan memperkuat industri perawatan kesehatan Indonesia dan mendukung ketahanan jangka panjangnya.
Produk IndoteleMed Web-PACS Tele-Radiology merupakan produk Web-PACS tercepat yang telah menggunakan solusi Artificial Intelligence. IndoteleMed merupakan DICOM Viewer berbasis web untuk server PACS yang ditujukan untuk diagnosis, tampilan, pengarsipan, dan pengiriman citra medis. DICOM Viewer yang dihasilkan dapat diintegrasikan ke dalam sistem PACS/VNA apapun, termasuk Hospital Information System (HIS) atau SIM-RS dan EMR. IndoteleMed dapat diakses dengan perangkat apa pun seperti komputer, tablet, smartphone, atau perangkat lain dengan fungsi tampilan seluler dari mana pun dan kapan pun secara realtime.
Pada tahun 2023 lalu, kelompok produk alat kesehatan (HS90) merupakan urutan #5 kelompok produk yang paling banyak diimpor oleh Jerman. Total perdagangan Jerman dengan dunia pada produk instrumentasi alat kesehatan (HS9018) senilai USD 29,45 miliar, dengan impornya senilai USD 11,82 miliar. Tren impor HS90 Jerman selama periode 2019-2023 meningkat 1,25%. Sementara itu, ekspor produk instrumentasi alat kesehatan Indonesia ke Jerman tahun 2023 sebesar USD 17,07 juta, atau naik 5,15% dibanding tahun 2022. Ekspor produk instrumentasi alat kesehatan Indonesia ke Uni Eropa tahun 2023 juga tumbuh 6,74% (yoy), atau mencapai USD 34,88 juta. KBRI Berlin siap untuk terus mendorong tren peningkatan ini pada 2024 ini maupun pada tahun-tahun mendatang.