Gracefy Kasih Hoosana,

Halo! Nama saya Gracefy. Saya sedang berkuliah mengambil S1 Arsitektur di Berliner Hochschule für Technik (BHT), Berlin, dan bekerja sebagai working student (Werkstudent) di salah satu biro arsitek di Berlin.

Sebelum ke Jerman, saya mengambil gap-year untuk bekerja dan mengikuti kursus Bahasa Jerman. Kemudian saya berangkat untuk Ausbildung. Saat Ausbildung, saya memutuskan keluar dan memulai perjalanan kuliah saya. Saya memulai dengan masuk ke Studienkolleg selama satu tahun, sebelum kemudian masuk ke universitas di Berlin.

Saat memulai kuliah di Berlin, saya merasakan banyak hal yang ditawarkan di Berlin. Di balik itu, ada banyak tekanan dalam beradaptasi di lingkungan baru. Beradaptasi adalah hal yang sulit di fase ini. Karena saya mengambil jurusan Arsitektur, banyak tugas yang harus dilakukan berkelompok. Oleh karena itu, saya mencoba lebih aktif mencari teman dengan cara aktif berkomunikasi dan membangun hubungan. Namun, hal itu saja tidak cukup. Karena saya tahu saya memiliki kendala dalam berbahasa, saya harus meningkatkan kompetensi saya yang dapat berguna untuk orang lain. Hal itu pun terbukti karena dengan membantu orang lain, saya dapat menjalin komunikasi dengan mereka dan mendapat teman belajar.

Kendala lainnya adalah saat saya tidak dapat menjelaskan hal yang ingin disampaikan seperti ide dan konsep. Di jurusan saya, saya harus mempresentasikan tugas saya ke teman-teman dan profesor. Butuh kepercayaan dalam diri bahwa saya bisa menjelaskan dalam Bahasa Jerman walaupun masih sering salah. Kata teman saya, lebih baik berani berbicara walaupun masih sering salah daripada tidak mencoba sama sekali. Jadi saya sering berlatih untuk merelakan jika ada salah sebut, yang penting konsep nya dapat tersampaikan. Hal ini juga yang menjadi penyemangat saya untuk berani berbicara dalam bahasa Jerman.

Kultur sosial adalah kendala selanjutnya. Saya melihat dari teman-teman saya di sini, mereka sangat bisa membedakan kapan waktu bermain, bekerja, dan belajar. Saya jadi belajar untuk lebih disiplin lagi dalam memprioritaskan tugas dan hal-hal yang harus saya lakukan.

Karena saya di jurusan Arsitektur, banyak sekali tugas berbentuk proyek yang berlangsung selama satu semester. Hal itulah yang mengharuskan saya untuk menerapkan kedisiplinan dan workflow yang baik. Tiap semester saya selalu mencoba workflow yang sesuai dengan beban kuliah dan pekerjaan saya. Hal itu sangatlah tidak mudah, banyak percobaan dan kegagalan yang berdampak pada nilai akhir saya. Tetapi karena hal itu, saya dapat belajar dalam mengatur waktu, memprioritaskan tanggung jawab, dan mengenali beban tugas sebelum mengambil tanggung jawab tersebut.

Setelah satu tahun berkuliah, saya mencoba mengambil tanggung jawab lebih yaitu dengan menjadi anggota PPI Berlin-Brandenburg. Di sini saya mendapatkan banyak teman Indonesia dan dapat berkarya bersama. Lewat organisasi ini, banyak sekali soft-skills saya yang dilatih dan saya dapat melakukan hal-hal lain di luar perkuliahan.

Kuliah di Jerman itu sulit sekali. Banyak tantangan yang harus dilewati. Saya merasa bertumbuh di sini, walaupun harus ditempa dengan berbagai hal yang saya tidak suka dan berat. Tapi satu hal yang membuat saya terus maju adalah tekad, kepercayaan, dan cita-cita. Saya percaya dengan tekad dan cita-cita yang kuat, fase sulit pun dapat dilewati juga.

Untuk teman-teman yang mau studi di Jerman, perjalanan untuk studi di Jerman itu sangat layak untuk diperjuangkan. Selamat berjuang!