DARMA WANITA PERSATUAN KBRI BERLIN PUKAU PERKUMPULAN WANITA INTERNASIONAL DAN DIPLOMATIK DI JERMAN DENGAN TEMPE DAN ANGKLUNG

November 19, 2022

Berlin, 16 November 2022 – Masih dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Republik Federal Jerman, Darma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Berlin pada 15 November 2022 mengundang komunitas yang tergabung dalam Willkommen in Berlin (WiB) dan Berlin International Women’s Club (BIWC) menghadiri kegiatan bertajuk Culinary Delight and Travel Destinations of Indonesia: 70th Anniversary of Indonesian-German Diplomatic Relations. Keduanya merupakan wadah bagi komunitas diplomatik dan eskpatriat di Berlin yang juga menjadi sarana bertukar budaya dan pengetahuan para anggotanya.

Kegiatan dibuka oleh Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, yang menyampaikan bahwa sebagai negara yang besar, Indonesia kaya akan warisan alam dan budaya yang perlu diketahui oleh masyarakat internasional. Ia juga menyampaikan harapan agar para hadirin dapat mengenal Indonesia lebih dekat melalui kegiatan Culinary Delight and Travel Destinations of Indonesia itu.

Dihadiri oleh sedikitnya 40 orang dari berbagai negara, kegiatan ini diawali oleh sesi angklung, karena alat musik angklung yang terlihat sederhana ternyata dapat memainkan lagu-lagu tradisional Indonesia maupun lagu-lagu Barat. Sesi angklung interaktif yang dipimpin langsung oleh Ibu Sartika Oegroseno, Ketua DWP KBRI Berlin, berlangsung meriah. Hadirin antusias belajar memainkan angklung secara langsung, dan kemudian bersama-sama membawakan lagu Twinkle Twinkle Little Star dan Can’t Help Falling in Love dengan iringan piano. “Saya tidak menduga bahwa angklung yang terbuat dari bambu dapat menjadi orkestra yang meriah dan membawakan lagu pop”, ujar salah satu pengurus Willkommen in Berlin yang hadir dalam kegiatan.

Hadirin juga terpukau dengan workshop pembuatan tempe bagi para peserta. Tempe yang saat ini sedang dipromosikan untuk memperoleh status warisan budaya takbenda dunia di UNESCO dirasa cocok semakin diperkenalkan di Jerman sebagai salah satu sumber protein alternatif yang berkelanjutan. Walaupun tempe mulai mudah ditemukan di Jerman, bahan dan cara membuat tempe belum banyak dipahami oleh masyarakatnya. Dalam workshop, para peserta diajari cara-cara membuat tempe dan diberi tips-tips mengolah berbagai hidangan dari tempe, sebelum akhirnya diajak mencicipi berbagai hidangan yang dibuat dari tempe, mulai dari oseng tempe yang jamak ditemui di Indonesia hingga inovasi bitterballen tempe.

DWP KBRI Berlin juga memamerkan foto-foto dari berbagai tujuan wisata di Indonesia. Pameran foto ini merupakan bagian dari promosi pariwisata ke berbagai belahan Indonesia yang kini telah mengaktifkan kembali Visa on Arrival bagi turis dari Jerman, yang masih merupakan pasar pariwisata di Eropa. Sebelum pandemi COVID-19, wisatawan Jerman di Indonesia tercatat sejumlah 277.653 pada 2019 dan 274.166 pada 2018. Kendati telah mencatat sekitar 70.000 wisatawan pada periode Januari – September 2022, gap dari masa sebelum pandemi masih perlu ditutup. Oleh karena itu, KBRI Berlin terus memperkenalkan budaya dan alam Indonesia untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan Jerman ke Indonesia.

Tags

    Currenly there are no tags available.