HANNOVER MESSE 2020 TETAP BERLANGSUNG, PANITIA TETAPKAN JADWAL BARU 13 – 17 JULI 2020

March 5, 2020

Di tengah maraknya pembatalan berbagai even serta pameran berskala internasional sehubungan semakin mencuatnya isu COVID-19, Deutsche Messe AG (DMAG) memutuskan untuk tetap menyelenggarakan pameran industri taraf internasional, Hannover Messe 2020. Keputusan tersebut secara resmi diumumkan DMAG pada tanggal 4 Maret 2020 melalui keterangan pers.

Pada 5 Maret 2020, Direktur Kerja Sama Internasional DMAG, Marco Siebert, didampingi Direktur Protokol DMAG, Michael Rose menemui Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno. Dalam pertemuan yang berlangsung di KBRI Berlin tersebut, Mr. Siebert secara resmi memberitahukan tentang penjadwalan ulang penyelenggaraan Hannover Messe 2020, sekaligus membahas hal-hal yang perlu dimatangkan terkait perubahan jadwal tersebut.

“Kami secara proaktif mengambil langkah ini atas dasar berbagai pertimbangan. Maraknya isu COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir ini merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan. Kita ingin Hannover Messe bisa mencapai target yang maksimal, baik dari keikutsertaan eksibitor maupun jumlah pengunjungnya”, ujar Mr. Siebert.

Pada saat membahas perubahan jadwal ini bersama pihak-pihak terkait, termasuk dengan para eksibitor, ada tiga opsi yang mengemuka. Opsi pertama, Hannover Messe tetap berlangsung pada tanggal 20 – 24 April 2020. Opsi kedua, perlu dilakukan penjadwalan ulang penyelenggaraan dan opsi ketiga pembatalan penyelenggaraan pameran.

Opsi pertama dinilai terlalu beresiko. Banyak eksibitor Hannover Messe 2020 yang justru berasal dari negara-negara yang tercatat memiliki kasus COVID-19 cukup tinggi. Beberapa langkah pengamanan kesehatan perlu dipersiapkan, yang diperkirakan akan sulit untuk tercapai menjelang April mendatang.

Sementara untuk opsi ketiga, yakni pembatalan Hannover Messe 2020, tidak direkomendasikan oleh semua pihak, baik DMAG, eksibitor, maupun Pemerintah Jerman. Para eksibitor maupun pelaku bisnis tetap ingin agar pameran ini tetap berlangsung. “Di sisi lain, Pemerintah Jerman juga memandang bahwa dukungan besar Indonesia termasuk komitmen Presiden RI untuk hadir pada Hannover Messe memiliki nilai politik yang tinggi sehingga penting untuk tetap bisa diwujudkan,“ tambah Mr. Siebert.

Oleh karena itu, sebagai jalan tengah telah disetujui dan diputuskan secara bersama untuk menjadwal ulang penyelenggaraan Hannover Messe 2020 menjadi tanggal 13 – 17 Juli 2020. Tanggal ini dinilai sebagai waktu yang paling ideal, mengingat opsi lain untuk menyelenggarakan di bulan September 2020 dinilai terlalu lama.

“Ini hanya masalah perubahan jadwal saja. Seluruh program dan rencana kegiatan serta targetnya tetap sama. Kita hanya copy-paste apa yang tadinya kita jadwalkan di bulan April ke bulan Juli, jelas Mr. Siebert.

Sementara itu, Dubes Oegroseno menyampaikan bahwa secara informal KBRI Berlin telah menerima informasi tentang perubahan tanggal ini.

“Kita langsung bergerak cepat. Kita sudah infokan ke Jakarta tentang perubahan jadwal ini bahkan kita langsung melakukan reservasi ulang untuk hotel bagi rombongan Presiden RI,” jelas Dubes Oegroseno.

Menurut Dubes Oegroseno penjadwalkan ulang Hannover Messe 2020 justru dapat dimanfaatkan untuk lebih mematangkan berbagai persiapan. Indonesia memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengoptimalkan capaian dari keikutsertaan Indonesia sebagai Negara Mitra Hannover Messe 2020. Kita punya waktu untuk menyelesaikan rencana kerja sama pelatihan vokasi, memaksimalkan peran start-ups maupun memperluas sektor industi Indonesia yang akan ditampilkan di Hannover Messe 2020 nanti.

Direncanakan Direktur Siebert dan Direktur Rose didampingi Wakil Duta Besar RI untuk Berlin, Yul Edison akan berkunjung ke Jakara pada pertengahan Maret mendatang. Kunjungan ke Jakarta dimaksudkan untuk melakukan pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, para eksibitor INdonesia serta Pelaku Start Up Indonesia serta berbagai pihak lainnya untuk mematangkan persiapan Hannover Messe bulan Juli mendatang.