Kickoff Meeting Penempatan Tenaga Kesehatan Profesional Indonesia ke Jerman

February 11, 2022

Kickoff Meeting Penempatan Tenaga Kesehatan Profesional Indonesia ke Jerman telah dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 10 Februari 2022. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BP2MI dan dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Perwakilan Kedubes Jerman di Jakarta, wakil Bundesagentur für Arbeit/Federal Employment Agency (BA), wakil Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jakarta serta 200 orang tenaga kesehatan profesional Indonesia yang telah lulus seleksi untuk mengikuti pembekalan Bahasa Jerman.

Duta Besar RI Berlin, Arif Havas Oegroseno dalam keynote speech menyampaikan apresiasi atas keberhasilan BP2MI dan BA dalam proses seleksi tenaga kesehatan profesional Indonesia yang akan ditempatkan ke Jerman tersebut, sebagai salah satu hasil nyata dari implementasi Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan BA yang disepakati pada 23 Desember 2020 lalu.

Lebih lanjut, Duta Besar RI Berlin menyampaikan bahwa Jerman dapat menjadi salah satu negara destinasi utama pengiriman pekerja migran Indonesia ke Eropa yang memiliki berbagai keunggulan seperti aturan hukum dan ketenagakerjaan yang jelas, di mana terdapat jaminan atas pelindungan hak-hak pekerja dan remunerasi pekerja yang tinggi. Duta Besar RI juga mengusulkan agar ke depannya, program pelatihan Bahasa Jerman dapat diperluas dari program Triple Win ke berbagai akademi perawat di Indonesia guna memperlancar proses para lulusan akademi perawat yang ingin mengikuti program Triple Win.

Kerja sama Triple Win antara Indonesia dan Jerman ke depannya masih akan dikembangkan ke berbagai sektor ketenagakerjaan yang lain, termasuk perhotelan dan pariwisara serta industri. Untuk itu, KBRI Berlin terus berkoordinasi dengan BA untuk segera memperluas kerja sama Triple Win Indonesia-Jerman.

Sebagaimana dimaklumi, program Triple Win diinisiasi oleh Pemerintah Republik Federal Jerman sejak tahun 2013 untuk merekrut 250.000 tenaga perawat dan kesehatan dari negara-negara ketiga. Saat ini beberapa negara non Uni Eropa telah berpartisipasi dalam Triple Win antara lain Bosnia-Herzegovina, Filipina, Tunisia dan Serbia. Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Jerman menghadapi ketimpangan antara jumlah penduduk yang memasuki usia pensiun dengan jumlah penduduk yang akan memasuki pasar kerja, yang mana disebabkan oleh angka kelahiran dan migrasi yang rendah. Tanpa kebijakan rekrutmen tenaga kerja asing, Jerman diprediksi kekurangan sekitar 5 juta pekerja pada tahun 2030.

Indonesia merupakan negara pertama yang melakukan pengiriman di bawah UU Keimigrasian baru Jerman yang mulai berlaku  sejak 1 Maret 2020. Perekrutan tenaga kerja terampil dari Indonesia ke Jerman juga memperoleh manfaat dari kebijakan koalisi pemerintah Jerman terkini yang menyepakati menaikkan upah minimum dari 9,6 Euro menjadi 12 Euro per jam.