Paviliun Indonesia Kembali Berhasil Tembus Target Transaksi pada Pameran Pariwisata Terbesar Dunia Internationale Tourismus Börse (ITB) Berlin, Hasilkan Devisa Melebihi 8 Triliun
Berlin – Pameran pariwisata terbesar dunia Internationale Tourisme Börse (ITB) Berlin diselenggarakan secara luring di Berlin pada tanggal 5 – 7 Maret 2024. ITB Berlin 2024 dibuka pada 4 Maret 2024 oleh Walikota Berlin, Kai Wegner; Koordinator Federal Bidang Ekonomi Maritim dan Pariwisata, Kementerian Ekonomi dan Perlindungan Iklim RFJ, Dieter Janecek; Presiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson; Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili; serta CEO Messe Berlin, Mario Tobias.
ITB Berlin 2024 bertema “Pioneer the Transition in Travel & Tourism. Together” yang merefleksikan semangat untuk memperkuat jaringan global dalam industri pariwisata dan meningkatkan promosi destinasi wisata serta mendukung pertumbuhan pariwisata secara berkelanjutan.
Selama tiga hari, ITB Berlin berlangsung sukses dengan partisipasi dari 5.639 eksibitor dari 170 negara dan pengunjung dari industri pariwisata sebanyak 100.000 orang dari 170 negara. 79% pengunjung berasal dari negara-negara Eropa, sementara 11% dari Asia, 6% dari Amerika, 3% dari Afrika dan 1% dari Oseania. ITB Berlin 2024 juga diliput oleh lebih dari 3.200 wartawan serta 300 orang travel bloggers dari berbagai negara.
Paralel dengan kegiatan pameran juga berlangsung ITB Berlin Kongress yang menghadirkan 400 pembicara dalam lebih dari 200 sesi seminar yang secara keseluruhan dihadiri oleh lebih dari 24.000 peserta. Tema-tema yang dibahas dalam seminar antara lain adalah digitalisasi, transformasi digital, penggunaan Artificial Intelligence, dan sustainability.
Delegasi Indonesia pada ITB Berlin 2024 dipimpin oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta jajaran yang membawa 92 pelaku industri pariwisata yang terdiri atas terdiri dari penyedia jasa akomodasi (hotel), Travel Agent/Tour Operator, serta Destination Management Company (DMC) dari Indonesia untuk promosi dan menjual berbagai paket wisata.
Pembukaan Paviliun Indonesia dilakukan pada 5 Maret 2024 oleh Wamenparekraf beserta jajaran, didampingi oleh Wakeppri Berlin. Tema yang diangkat Indonesia pada ITB Berlin kali ini adalah “Regenerative Tourism” dengan Paviliun Indonesia seluas 396 m² di Hall 26A No. 113 yang menonjolkan destinasi Sumba (NTT) sebagai salah satu dari Lima Destinasi Super Prioritas. Melalui promosi ini, diharapkan Lima Destinasi Super Prioritas maupun tujuan pariwisata lainnya di Indonesia semakin dikenal dunia internasional dan menjadi destinasi kelas dunia selain Bali yang saat ini masih menjadi tumpuan keseluruhan pariwisata di Indonesia.
Target transaksi untuk Indonesia pada ITB Berlin 2024 ini adalah sebesar 300.000 pax dengan target devisa sebesar IDR 5,2 triliun, dalam rangka mendukung target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2024 sebanyak 7,4 juta kunjungan. Setelah tiga hari ITB Berlin, dilaporkan transaksi sebanyak 356.787 pax atau 108.12% dari target dengan devisa senilai Rp. 8.059.390.185.600. Terlihat nyata bagaimana Indonesia masih terus menjadi salah satu destinasi top pariwisata bagi pasar Eropa maupun dunia.