UANG KULIAH GRATIS, AYO KULIAH DI JERMAN SAJA

May 17, 2021

Kedutaan Besar RI di Berlin bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 8 April 2021 memberikan informasi dan motivasi untuk berkuliah di Jerman kepada sekitar 1800 peserta webinar. LPDP sebagai lembaga pemerintah pemberi beasiswa terbesar di Indonesia mulai membuka kembali keran pendanaan untuk para pencari beasiswa tingkat S2 dan S3 di universitas luar negeri, termasuk untuk sejumlah universitas di Jerman.

Mayoritas mahasiswa Indonesia yang mencari ilmu di benua Eropa ternyata berkuliah di Jerman. Dari sekitar 24 ribu WNI yang terdaftar di Kedutaan Besar RI di Berlin, 7000 diantaranya tercatat berstatus sebagai pelajar, yaitu mahasiswa jenjang S1 hingga S3 ditambah siswa Studienkolleg, yaitu kursus persiapan masuk universitas Jerman bagi para warga asing.

“Meskipun kini terbanyak tapi jumlah mahasiswa Indonesia di Jerman masih kalah jauh dibanding pada tahun 60-an, yaitu pada masa Almarhum Presiden Habibie berkuliah di RWTH Aachen Jerman. Saat itu mahasiswa Indonesia di Jerman mencapai 14.000an.” ungkap Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, yang membuka kegiatan webinar ini. “Di kampusnya Pak Habibie di Aachen ada 300 mahasiswa kita berkuliah disana, tapi masih kalah jauh jumlahnya dengan mahasiswa India dan China yang jumlahnya mencapai 3000-4000 orang. Kita perlu memotivasi lebih banyak pelajar Indonesia untuk kuliah di Jerman, dan LPDP adalah salah satu jalan menuju kuliah di Jerman” lanjut Dubes Oegroseno.

Pemerintah jerman membebaskan uang kuliah (tuition fee) tidak hanya untuk warga negara Jerman tapi juga warga asing. Paling tidak diperlukan pembayaran sejumlah kecil uang administrasi tahunan yang berkisar antar 117,50 hingga 439 Euro. Uang kuliah gratis, tidak ada admission fee, ditambah dengan biaya hidup yang relatif murah dan kesempatan bekerja sampingan dengan upah 9 Euro per jam menjadikan Jerman semakin dilirik oleh para pencari ilmu dari seluruh dunia.

Universitas di Jerman diketahui sejak dulu sangat unggul di bidang pendidikan STEM, yaitu Science-Technology-Engineering-Medical, tapi ternyata banyak juga universitas Jerman yang menawarkan jurusan musik, bisnis, dan hukum internasional dengan kualitas sangat baik seperti di Universitas Humboldt dan Universitas Heidelberg.

Ratna Prabandari, Kepala Divisi Pelayanan Beasiswa menyampaikan LPDP mengelola 70,10 trilyun Rupiah dana abadi yang diakumulasikan sejak 2010. Sejauh ini LPDP sudah memberikan beasiswa kepada sekitar 28.000 mahasiswa. LPDP sendiri sudah menentukan daftar universitas Jerman yang dapat dilamar melalui jalur beasiswa LPDP, beberapa diantaranya yaitu Technical University Munich, University of Munich, Heidelberg University, University of Freiburg, RWTH Aachen, University of Gottingen, dan University of Bonn, University of Bremen, University of Tuebingen, Technical University of Dresden, dan University of Cologne. Daftar lengkap universitas yang dapat dilamar di jenjang S2 bdan S3 dapat didapat dari laman resmi LPDP, www.lpdp.kemenkeu.go.id.

Rekaman webinar KBRI Berlin dan LPDP mengenai kuliah di Jerman dapat diakses di kanal YouTube KBRI Berlin di tautan https://youtu.be/m-wfHMdYoFs.