Andita Aulia Pratama,
Sudah lama saya memiliki mimpi untuk melanjutkan studi di Jerman. Pendidikan di Jerman terkenal dengan biaya pendidikan yang rendah, kualitas akademis yang unggul, dan iklim risetnya yang sangat mendukung. Hal tersebut membuat saya sangat tertarik untuk mendapatkan pengalaman belajar di Jerman.
Awalnya, peluang itu muncul ketika saya diterima di University of Göttingen. Namun, pada saat itu, upaya saya untuk mendapatkan beasiswa tidak membuahkan hasil. Meskipun menghadapi kegagalan tersebut, saya memilih untuk melihatnya sebagai tantangan yang memotivasi saya untuk terus mencari peluang yang lebih baik. Empat tahun berlalu sejak penerimaan saya di University of Göttingen, perjalanan pencarian membawa saya ke University of Freiburg.
Dengan beasiswa DAAD, saya akhirnya memiliki kesempatan untuk menjalani studi doktoral di University of Freiburg, tepatnya di Chair Group Forest and Environmental Policy. Di sini, saya ditempatkan di bawah bimbingan seorang supervisor yang sangat inspiratif, dan merasakan lingkungan akademis yang sangat mendukung.
University of Freiburg terletak di kota Freiburg merupakan kota yang terkenal dengan black forest dan alamnya yang cantik. Kota ini juga memancarkan suasana internasional yang kental, memudahkan saya untuk menyesuaikan diri. Keberadaan masjid dan kemudahan mendapatkan makanan sesuai dengan preferensi saya menambah kenyamanan hidup di Freiburg.
Meskipun dalam lingkungan universitas saya menggunakan Bahasa Inggris, untuk kebutuhan berkomunikasi sehari-hari umumnya orang Jerman selalu menggunakan Bahasa Jerman. Hal ini menjadi tantangan utama, karena banyak hal yang perlu kita urus membutuhkan kemampuan Bahasa Jerman, baik secara verbal maupun tertulis. Sehingga, saya pun mengambil kursus Bahasa Jerman dan belajar melalui aplikasi bahasa yang sekarang banyak tersedia di smartphone.
Sebagai pendatang, selalu menarik bagi saya untuk dapat mendengarkan cerita dan belajar mengenai budaya mereka dengan berinteraksi dengan teman-teman lokal. Berinteraksi dengan mereka juga membantu kita untuk mendapatkan berbagai tips dan trik untuk beradaptasi hidup di Jerman dengan cara mereka. Mereka juga suportif apabila kita mau belajar menggunakan Bahasa Jerman.
Kadangkala tentunya kita juga ingin berbincang secara santai dengan bahasa sendiri dan makan makanan Indonesia. Ada cukup banyak orang Indonesia di Freiburg meskipun tidak sebanyak kota besar lain yang ada di Jerman. Berkumpul dengan teman-teman Indonesia dan sekadar makan makanan Indonesia bersama cukup mengobati rasa rindu rumah.
Bagi mereka yang bercita-cita untuk studi di Jerman, saya ingin memberikan saran untuk mempersiapkan diri dengan matang. Berkonsultasi dengan teman yang telah menjalani atau menyelesaikan studi di Jerman, memahami sistem pendidikan di sana, dan mempersiapkan kemampuan Bahasa Jerman merupakan langkah awal yang sangat penting. Persiapan yang matang akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan dan memaksimalkan pengalaman studi di Jerman.
Menimba ilmu hingga ke luar negeri bukan hanya sekadar meraih gelar akademis, melainkan juga tentang membentuk diri dan mendapatkan wawasan yang luas serta menemukan perspektif baru. Meskipun prosesnya penuh dengan tantangan, saya percaya bahwa setiap usaha yang saya lakukan akan membawa dampak positif, membentuk saya menjadi individu yang lebih kuat dan matang secara pribadi dan akademis.